Minggu, 21 Desember 2014

Selamat Hari Ibu 22 Desember

Setiap 22 Desember 2014 menjadi hari yang paling indah bagi seorang Ibu, begitu juga sang anak karena hari itu merupakan bentuk sebagi ungkapan rasa terima kasih kita kepada ibu tersayang.
Semua Jasa yang sudah Ibu berikan kepada kita, sejak mengandung, melahirkan, dan membesarkan tidak mungkin dapat tergantikan oleh sesuatu apapun. Sudah sepantasnya, apabila pada hari yang sangat istimewa hari Senin, 22 Desember 2014 selalu menggema dengan Mutiara Kata Ucapan Selamat Hari Ibu dengan perbuatan dan hati yang tulus.
Dalam sejarah sebenarnya, perayaan hari ibu bukan hanya terjadi di tanah air saja. Akan tetapi, dunia pun merayakan hari Ibu tapi pada tanggal dan waktu yang berbeda. Misalkan, Amerika Serikat yang merupakan salah satu negara yang menjadi pelopor hari ibu modern sudah terbiasa memperingati hari Ibu setiap hari Minggu kedua pada bulan Mei.
Seperti Amerika, Negara lain pun turut merayakan hari Ibu pada awal bulan  Mei dan Juni setiap tahunnya. Tapi, untuk Negara kita Indonesia, menjadi satu-satunya negara yang selalu merayakan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember setiap tahun.
Semua Mutiara Kata Ucapan Selamat Hari Ibu pada Hari Ibu tidak akan pernah bisa menggambarkan sepenuhnya bagaimana kemuliaan sosok ibu. Tapi, walaupun keterbatasan kata tersebut, setidaknya setiap anak dapat mengungkapkan isi hati dan perasaan, bersyukur dan rasa terima kasih kepada Ibunda.

Tak ada Tempat yang ternyaman selain pangkuan sang ibu,
Tak ada bunga yang lebih cantik selain senyummu,
Tak ada jalan yang berbunga-bunga melainkan setiap langkahmu
Ibu engkau alasan kenapa aku ada.

keluarga besar SMKN 7 Kota Bekasi
mengucapkan selamat Hari Ibu

Selasa, 16 Desember 2014

Selamat Kepada TIM Robotika SMKN 7 KOTA BEKASI

Selamat Kepada TIM Robotika SMKN 7 KOTA BEKASI, telah berpatisifasi dalam ajang lomba ROBOTIC BEKASI COMPOTITION 2014 "Robotic Fun" di Bekasi Squer, setelah melawan beberapa tim kompetitor Robotika asal SMK/A di Kota Bekasi. Selamat juga kepada Pembimbing Robotika SMKN Kota Bekasi Bapak Imam Muhamain, S.Pd atas prestasi yang diraih.





dan  Selamat Kepada TIM Robotika SMKN 7 KOTA BEKASI meraih juara harapan I dan II sebagai langkah awal untuk lebih baik lagi , dan memperkenal  TIM Robotika SMKN 7 KOTA BEKASI di lingkungan masayarakat Khususnya di Kota Bekasi.





selamat dan sukses selalu untuk Seven ------------ >










Senin, 08 Desember 2014

Kurikulum 2013 Dihentikan: Hanya M. Nuh Satu-satunya Orang yang Kecewa

Di awal Desember 2014 tiba-tiba saja Anies Baswedan membuat surat khusus untuk para Kepala Sekolah se-Indonesia. Isi surat menghentikan penggunaan Kurikulum 2013 yang sejak awal penerapannya telah mengundang kritik para pengamat pendidikan. Surat terbuka ini benar-benar disambut hangat oleh seluruh pemerhati pendidikan. Mulai dari sekolah, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan hingga orang tua siswa, semuanya menyambut kebijakan yang dianggap sangat bijak ini.
Satu-satunya orang yang tidak bahagia, tidak suka, dan kecewa hanya mantan menteri pendidikan, M. Nuh.  Merasa project pilot-nya dilibas begitu saja oleh penggantinya yang baru sebulan menggantikannya. M. Nuh menganggap kebijakan ini sebagai kemunduran dari dunia pendidikan. Beliau juga menganggap Anies terburu-buru memutuskan penghentian kurikulum 2013 ini.
Sebagai praktisi pendidikan, saya langsung mengetahui dan bisa merasakan bahwa kurikulum 2013 memang hanya dibuat khusus untuk DKI Jakarta yang berpedoman pada pendidikan di luar negeri. Tanpa pernah memikirkan bahwa Indonesia bukan hanya Jawa apalagi DKI Jakarta.
Hal paling sederhana yang dapat dilihat dengan kasat mata pada kurikulum 2013 adalah adanya tuntutan penggunaan Teknologi Informatika (TIK) pada proses pembelajaran hingga proses pengolahan nilai.
Tidak usah jauh-jauh sampai menyeberangi Pulau Jawa, di Banten yang bisa ditempuh selama 2 atau 3 jam perjalanan dalam kondisi normal, masih banyak sekolah yang belum tersentuh teknologi. Jangankan teknologi, gedung dan sarana prasarana yang paling sederhana saja tidak dimiliki. Beberapa sekolah runtuh sebelum sempat dibangun.
Sosialisasi untuk kepala sekolah dan guru juga masih sangat kurang. Untuk beberapa sekolah yang telah ditunjuk (umumnya sekolah negeri) memang lebih dari sekali pelatihan diberikan, namun untuk sekolah swasta itu baru sekali. Itu pun tidak selalu diberikan oleh tutor-tutor yang mumpuni. Ini terbukti dari pengamatan langsung di lapangan bahwa guru belum mampu menerapkan apa yang dituntut dari kurikulum 2013.
Jika M. Nuh mengatakan dari 6.000-an sekolah yang melaksanakan kurikulum 2013 itu tidak protes dan tidak menemukan kesulitan-kesulitan, itu lebih pasti karena budaya Asal Bapak Senang dari segenap pembantunya.  Karena pada kenyataannya sekolah-sekolah tersebut memang diharuskan dan yang namanya diharuskan biasanya akan dilaksanakan walaupun akhirnya pelaksanaannya penuh dengan akal-akalan.
Selain itu, sekolah-sekolah yang ditunjuk merupakan sekolah-sekolah percontohan yang umumnya terletak di ibu kota atau kota-kota besar di Indonesia. Sekolah-sekolah itu telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang baik dengan input siswa yang juga baik sehingga lebih mudah atau setidaknya bisa memaksakan diri untuk menggunakan kurikulum 2013 itu.
Berbeda dengan sekolah-sekolah yang berada di luar 6.000-an sekolah itu, beribu-ribu sekolah lainnya berada jauh dari kondisi yang menguntungkan. Bukan hanya sarana dan prasarana yang tidak mendukung. Keterbatasan kualitas dan kuantitas guru juga menjadi ganjalan. Bahkan beberapa sekolah tidak mempunyai tenaga kependidikan sehingga guru harus merangkap sebagai staff administrasi dan sejenisnya.
Belum lagi sosialisasi untuk orang tua siswa. Jika kepala sekolah dan para guru masih meraba-raba memahami kurikulum 2013, maka bagaimana mungkin mereka dapat menjelaskan kepada orang tua siswa apa itu kurikulum 2013. Seorang guru SD malah mengeluh kepada orang tua karena ia tidak tahu dari mana ia bisa mulai menilai hasil ulangan siswanya. Sang guru bingung walaupun telah mengikuti pelatihan. Itu di Jakarta, bagaimana di daerah lain di pelosok Nusantara?
Beberapa sekolah lain dengan tak pedulinya tetap menggunakan gaya-gaya lama seperti guru-guru kita dahulu. Percaya atau tidak? Pada umumnya guru akan tetap mengajar dengan kenyamanan yang ia peroleh berdasarkan pengalamannya. Jadi, apa pun kurikulum yang berlaku, apa pun nama kurikulum itu, guru akan mengajar seperti itu. Guru hanya akan mengubah sedikit-sedikit sesuai kebutuhan atau tuntutan dari kurikulum yang berlaku terutama tugas administratifnya. Di kelas sih akan tetap sama saja.
Jadi, diberhentikannya kurikulum 2013 memang sangat bijaksana sekali. Biarlah dicap mundur asal demi kebaikan. Kesempurnaan kurikulum 2013 hanya akan menambah kemunafikan bagi pendidikan di Indonesia karena akan banyak sekolah yang berpura-pura melaksanakan padahal tidak. Biarlah M. Nuh seorang yang kecewa asal yang lain senang :D

Jumat, 05 Desember 2014

PROSESI PELATIKAN PENEGAK BANTARA

Anggota Pramuka  Gudep Pangkalan SMKN 7 KOTA BEKASI dilantik dan dikukuhkan sebagai Penegak Bantara.  Pelantikan dan pengukuhan  anggota Pramuka tersebut dilakukan pembina Pramuka SMKN 7 KOTA BEKASI  yang disaksikan para siswa dan siswi  yang dilantik ,anggota Pramuka SMKN 7 KOTA BEKASI yang telah mencapai tingkat Penegak Bantara.

Prosesi pelantikan diawali dengan pengucapan janji, pencucian tangan dan membasuh muka, penyerahan senjata kujang, pemakaian kacu, dan penyematan pangkat Penegak Bintara, serta menggenggam bendera merah putih yang ditempelkan diatas dada.











Pembuatan 1.000 lubang Biopori peduli K3

“Dalam melakukan kegiatan gemar adipura peduli K3 ini kami bekerjasama dengan pihak kelurahan,koramil,komite sekolah,ormas dan elemen masyarakat lainnya.Dari siswa SMKN 7 sendiri 700 siswa,SMAN 11 sekitar 500 siswa dan ditambah dari ormas dan pihak kelurahan hingga total sekitar 1500 orang”.jelasnya.
Ditempat yang sama,lurah jatisari,Mulyadi,mengatakan,dengan adanya kegiatan peduli K3 yang dilakukan SMKN 7 ini sangat bersinergi dengan dengan apa yang dilakukan pihak kelurahan.Dirinya juga berharap agar kegiatan yang dilakukan SMKN 7 menjadi pelopor gemar adipura peduli K3 ini terus dilakukan secara continue.



Bekasi – sebanyak 700 siswa SMK Negeri 7 kota Bekasi terlihat sangat antusias  melakukan kegiatan bersih-bersih disepanjang jalan wibawa mukti 2 jatiasih.Dengan membawa membawa peralatan seperti sapu dan kantong plastik besar,siswa SMK Negeri 7 terlihat menyisir jalan sepanjang 3 kilo meter memunguti sampah untuk dimasuki kekantong sampah yang sudah disiapkan.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 8.00 itu,Selain melakukan kebersihan,juga melakukan penanaman pohon produktif sebanyak 500 pohon yang berasal dari swadaya siswa,komite dan element masyarakat.
Ketua panitia yang juga merupakan kepala SMK Negeri 7,Agus Wimbadi,mengatakan,kegiatan yang dilakukan siswanya merupakan bentuk inisiatif menyambut intruksi walikota Bekasi yang mencanangkan Bekasi Bersih dan sehat yang ada dalam program gemar adipura.
“kegiatan ini adalah bentuk inisiatif kami atas intruksi pak walikota yang mengintruksikan agar sekolah melakukan K3 dalam rangka realisasi program gemar adipura”.ujarnya.
Lebih lanjut,Agus menjelaskan,dalam kegiatan peduli K3 ini,pihaknya bekerjasama dengan SMAN 11,komite sekolah,koramil,ormas,serta pimpinan wilayah,yang melibatkan hampir sekitar 1500 orang.

“Dalam melakukan kegiatan gemar adipura peduli K3 ini kami bekerjasama dengan pihak kelurahan,koramil,komite sekolah,ormas dan elemen masyarakat lainnya.Dari siswa SMKN 7 sendiri 700 siswa,SMAN 11 sekitar 500 siswa dan ditambah dari ormas dan pihak kelurahan hingga total sekitar 1500 orang”.jelasnya.
Ditempat yang sama,lurah jatisari,Mulyadi,mengatakan,dengan adanya kegiatan peduli K3 yang dilakukan SMKN 7 ini sangat bersinergi dengan dengan apa yang dilakukan pihak kelurahan.Dirinya juga berharap agar kegiatan yang dilakukan SMKN 7 menjadi pelopor gemar adipura peduli K3 ini terus dilakukan secara continue.

Bekasi – sebanyak 700 siswa SMK Negeri 7 kota Bekasi terlihat sangat antusias  melakukan kegiatan bersih-bersih disepanjang jalan wibawa mukti 2 jatiasih.Dengan membawa membawa peralatan seperti sapu dan kantong plastik besar,siswa SMK Negeri 7 terlihat menyisir jalan sepanjang 3 kilo meter memunguti sampah untuk dimasuki kekantong sampah yang sudah disiapkan.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 8.00 itu,Selain melakukan kebersihan,juga melakukan penanaman pohon produktif sebanyak 500 pohon yang berasal dari swadaya siswa,komite dan element masyarakat.
Ketua panitia yang juga merupakan kepala SMK Negeri 7,Agus Wimbadi,mengatakan,kegiatan yang dilakukan siswanya merupakan bentuk inisiatif menyambut intruksi walikota Bekasi yang mencanangkan Bekasi Bersih dan sehat yang ada dalam program gemar adipura.
“kegiatan ini adalah bentuk inisiatif kami atas intruksi pak walikota yang mengintruksikan agar sekolah melakukan K3 dalam rangka realisasi program gemar adipura”.ujarnya.
Lebih lanjut,Agus menjelaskan,dalam kegiatan peduli K3 ini,pihaknya bekerjasama dengan SMAN 11,komite sekolah,koramil,ormas,serta pimpinan wilayah,yang melibatkan hampir sekitar 1500 orang.

“Dalam melakukan kegiatan gemar adipura peduli K3 ini kami bekerjasama dengan pihak kelurahan,koramil,komite sekolah,ormas dan elemen masyarakat lainnya.Dari siswa SMKN 7 sendiri 700 siswa,SMAN 11 sekitar 500 siswa dan ditambah dari ormas dan pihak kelurahan hingga total sekitar 1500 orang”.jelasnya.
Ditempat yang sama,lurah jatisari,Mulyadi,mengatakan,dengan adanya kegiatan peduli K3 yang dilakukan SMKN 7 ini sangat bersinergi dengan dengan apa yang dilakukan pihak kelurahan.Dirinya juga berharap agar kegiatan yang dilakukan SMKN 7 menjadi pelopor gemar adipura peduli K3 ini terus dilakukan secara continue.

agar sekolah melakukan K3 dalam rangka realisasi program gemar adipura. dan kepala UPTD kebersihan jatiasih menyiapkan satu unit truk sampah yang dialih pungsikan untuk menggangkut sampah sampah yang telah dikumpulkan ke dalam kantong plastik besar.
Bekasi – sebanyak 700 siswa SMK Negeri 7 kota Bekasi terlihat sangat antusias  melakukan kegiatan bersih-bersih disepanjang jalan wibawa mukti 2 jatiasih.Dengan membawa membawa peralatan seperti sapu dan kantong plastik besar,siswa SMK Negeri 7 terlihat menyisir jalan sepanjang 3 kilo meter memunguti sampah untuk dimasuki kekantong sampah yang sudah disiapkan.

Bekasi – sebanyak 700 siswa SMK Negeri 7 kota Bekasi terlihat sangat antusias  melakukan kegiatan bersih-bersih disepanjang jalan wibawa mukti 2 jatiasih.Dengan membawa membawa peralatan seperti sapu dan kantong plastik besar,siswa SMK Negeri 7 terlihat menyisir jalan sepanjang 3 kilo meter memunguti sampah untuk dimasuki kekantong sampah yang sudah disiapkan.


pembuatan 1.000 lubang biopori dilungkungan SMK Negeri 7 Kota Bekasi
  Bekasi – sebanyak 700 siswa SMK Negeri 7 kota Bekasi terlihat sangat antusias  melakukan kegiatan bersih-bersih disepanjang jalan wibawa mukti 2 jatiasih.Dengan membawa membawa peralatan seperti sapu dan kantong plastik besar,siswa SMK Negeri 7 terlihat menyisir jalan sepanjang 3 kilo meter memunguti sampah untuk dimasuki kekantong sampah yang sudah disiapkan.
- See more at: http://www.pilar.in/read-news/smk-negeri-7-kota-bekasi-ajak#sthash.y69jHlpa.dpuf
Bekasi – sebanyak 700 siswa SMK Negeri 7 kota Bekasi terlihat sangat antusias  melakukan kegiatan bersih-bersih disepanjang jalan wibawa mukti 2 jatiasih.Dengan membawa membawa peralatan seperti sapu dan kantong plastik besar,siswa SMK Negeri 7 terlihat menyisir jalan sepanjang 3 kilo meter memunguti sampah untuk dimasuki kekantong sampah yang sudah disiapkan.


Gemar Adipura peduli K3 untuk Bekasi bersih dan sehat yang ada didalam program ADIPURA.

sebanyak 700 siswa SMK Negeri 7 Kota Bekasi sangat antusias pembuatan hutan binaan , pembuatan  1.000 lubang biopori dan operasi bersih di wilayah Kel. Jatisari Kel. Jatiluhur Kec. Jatiasih kota Bekasi . 
meraka diarahkan dengan membawa peralatan seperti sapu dan kantong plastik besar yang sudah disediakan oleh sekolah. dari sepanjang jalan kurang lebih 3 Km siswa siswi dan keluarga besar smk negeri 7 menyapu dan memunguti sampah di sepanjang jalan untuk di masukan ke kantong plastik dan yang nantinya diangkut mobil dinas kebersihan setempat. 
selain melakukan kebersihan juga melakukan penanaman pohon produktif sebanyak 500 pohon yang berasal dari swadaya siswa,komite dan element masyarakat. kegiatan ini menyambut intruksi walikota Bekasi yang mencanangkan Bekasi bersih dan sehat yang ada didalam program ADIPURA.  

Bekasi – sebanyak 700 siswa SMK Negeri 7 kota Bekasi terlihat sangat antusias  melakukan kegiatan bersih-bersih disepanjang jalan wibawa mukti 2 jatiasih.Dengan membawa membawa peralatan seperti sapu dan kantong plastik besar,siswa SMK Negeri 7 terlihat menyisir jalan sepanjang 3 kilo meter memunguti sampah untuk dimasuki kekantong sampah yang sudah disiapkan.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 8.00 itu,Selain melakukan kebersihan,juga melakukan penanaman pohon produktif sebanyak 500 pohon yang berasal dari swadaya siswa,komite dan element masyarakat.
Ketua panitia yang juga merupakan kepala SMK Negeri 7,Agus Wimbadi,mengatakan,kegiatan yang dilakukan siswanya merupakan bentuk inisiatif menyambut intruksi walikota Bekasi yang mencanangkan Bekasi Bersih dan sehat yang ada dalam program gemar adipura.
“kegiatan ini adalah bentuk inisiatif kami atas intruksi pak walikota yang mengintruksikan agar sekolah melakukan K3 dalam rangka realisasi program gemar adipura”.ujarnya.
Lebih lanjut,Agus menjelaskan,dalam kegiatan peduli K3 ini,pihaknya bekerjasama dengan SMAN 11,komite sekolah,koramil,ormas,serta pimpinan wilayah,yang melibatkan hampir sekitar 1500 orang.

“Dalam melakukan kegiatan gemar adipura peduli K3 ini kami bekerjasama dengan pihak kelurahan,koramil,komite sekolah,ormas dan elemen masyarakat lainnya.Dari siswa SMKN 7 sendiri 700 siswa,SMAN 11 sekitar 500 siswa dan ditambah dari ormas dan pihak kelurahan hingga total sekitar 1500 orang”.jelasnya.


Ditempat yang sama,lurah jatisari,Mulyadi,mengatakan,dengan adanya kegiatan peduli K3 yang dilakukan SMKN 7 ini sangat bersinergi dengan dengan apa yang dilakukan pihak kelurahan.Dirinya juga berharap agar kegiatan yang dilakukan SMKN 7 menjadi pelopor gemar adipura peduli K3 ini terus dilakukan secara continue.



Bekasi – sebanyak 700 siswa SMK Negeri 7 kota Bekasi terlihat sangat antusias  melakukan kegiatan bersih-bersih disepanjang jalan wibawa mukti 2 jatiasih.Dengan membawa membawa peralatan seperti sapu dan kantong plastik besar,siswa SMK Negeri 7 terlihat menyisir jalan sepanjang 3 kilo meter memunguti sampah untuk dimasuki kekantong sampah yang sudah disiapkan.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 8.00 itu,Selain melakukan kebersihan,juga melakukan penanaman pohon produktif sebanyak 500 pohon yang berasal dari swadaya siswa,komite dan element masyarakat.
Ketua panitia yang juga merupakan kepala SMK Negeri 7,Agus Wimbadi,mengatakan,kegiatan yang dilakukan siswanya merupakan bentuk inisiatif menyambut intruksi walikota Bekasi yang mencanangkan Bekasi Bersih dan sehat yang ada dalam program gemar adipura.
“kegiatan ini adalah bentuk inisiatif kami atas intruksi pak walikota yang mengintruksikan agar sekolah melakukan K3 dalam rangka realisasi program gemar adipura”.ujarnya.
Lebih lanjut,Agus menjelaskan,dalam kegiatan peduli K3 ini,pihaknya bekerjasama dengan SMAN 11,komite sekolah,koramil,ormas,serta pimpinan wilayah,yang melibatkan hampir sekitar 1500 orang.

“Dalam melakukan kegiatan gemar adipura peduli K3 ini kami bekerjasama dengan pihak kelurahan,koramil,komite sekolah,ormas dan elemen masyarakat lainnya.Dari siswa SMKN 7 sendiri 700 siswa,SMAN 11 sekitar 500 siswa dan ditambah dari ormas dan pihak kelurahan hingga total sekitar 1500 orang”.jelasnya.
Ditempat yang sama,lurah jatisari,Mulyadi,mengatakan,dengan adanya kegiatan peduli K3 yang dilakukan SMKN 7 ini sangat bersinergi dengan dengan apa yang dilakukan pihak kelurahan.Dirinya juga berharap agar kegiatan yang dilakukan SMKN 7 menjadi pelopor gemar adipura peduli K3 ini terus dilakukan secara continue.
- See more at: http://www.pilar.in/read-news/smk-negeri-7-kota-bekasi-ajak#sthash.y69jHlpa.dpuf
Bekasi – sebanyak 700 siswa SMK Negeri 7 kota Bekasi terlihat sangat antusias  melakukan kegiatan bersih-bersih disepanjang jalan wibawa mukti 2 jatiasih.Dengan membawa membawa peralatan seperti sapu dan kantong plastik besar,siswa SMK Negeri 7 terlihat menyisir jalan sepanjang 3 kilo meter memunguti sampah untuk dimasuki kekantong sampah yang sudah disiapkan.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 8.00 itu,Selain melakukan kebersihan,juga melakukan penanaman pohon produktif sebanyak 500 pohon yang berasal dari swadaya siswa,komite dan element masyarakat.
Ketua panitia yang juga merupakan kepala SMK Negeri 7,Agus Wimbadi,mengatakan,kegiatan yang dilakukan siswanya merupakan bentuk inisiatif menyambut intruksi walikota Bekasi yang mencanangkan Bekasi Bersih dan sehat yang ada dalam program gemar adipura.
“kegiatan ini adalah bentuk inisiatif kami atas intruksi pak walikota yang mengintruksikan agar sekolah melakukan K3 dalam rangka realisasi program gemar adipura”.ujarnya.
Lebih lanjut,Agus menjelaskan,dalam kegiatan peduli K3 ini,pihaknya bekerjasama dengan SMAN 11,komite sekolah,koramil,ormas,serta pimpinan wilayah,yang melibatkan hampir sekitar 1500 orang.

“Dalam melakukan kegiatan gemar adipura peduli K3 ini kami bekerjasama dengan pihak kelurahan,koramil,komite sekolah,ormas dan elemen masyarakat lainnya.Dari siswa SMKN 7 sendiri 700 siswa,SMAN 11 sekitar 500 siswa dan ditambah dari ormas dan pihak kelurahan hingga total sekitar 1500 orang”.jelasnya.
Ditempat yang sama,lurah jatisari,Mulyadi,mengatakan,dengan adanya kegiatan peduli K3 yang dilakukan SMKN 7 ini sangat bersinergi dengan dengan apa yang dilakukan pihak kelurahan.Dirinya juga berharap agar kegiatan yang dilakukan SMKN 7 menjadi pelopor gemar adipura peduli K3 ini terus dilakukan secara continue.

Bekasi – sebanyak 700 siswa SMK Negeri 7 kota Bekasi terlihat sangat antusias  melakukan kegiatan bersih-bersih disepanjang jalan wibawa mukti 2 jatiasih.Dengan membawa membawa peralatan seperti sapu dan kantong plastik besar,siswa SMK Negeri 7 terlihat menyisir jalan sepanjang 3 kilo meter memunguti sampah untuk dimasuki kekantong sampah yang sudah disiapkan.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 8.00 itu,Selain melakukan kebersihan,juga melakukan penanaman pohon produktif sebanyak 500 pohon yang berasal dari swadaya siswa,komite dan element masyarakat.
Ketua panitia yang juga merupakan kepala SMK Negeri 7,Agus Wimbadi,mengatakan,kegiatan yang dilakukan siswanya merupakan bentuk inisiatif menyambut intruksi walikota Bekasi yang mencanangkan Bekasi Bersih dan sehat yang ada dalam program gemar adipura.
“kegiatan ini adalah bentuk inisiatif kami atas intruksi pak walikota yang mengintruksikan agar sekolah melakukan K3 dalam rangka realisasi program gemar adipura”.ujarnya.
Lebih lanjut,Agus menjelaskan,dalam kegiatan peduli K3 ini,pihaknya bekerjasama dengan SMAN 11,komite sekolah,koramil,ormas,serta pimpinan wilayah,yang melibatkan hampir sekitar 1500 orang.

“Dalam melakukan kegiatan gemar adipura peduli K3 ini kami bekerjasama dengan pihak kelurahan,koramil,komite sekolah,ormas dan elemen masyarakat lainnya.Dari siswa SMKN 7 sendiri 700 siswa,SMAN 11 sekitar 500 siswa dan ditambah dari ormas dan pihak kelurahan hingga total sekitar 1500 orang”.jelasnya.
Ditempat yang sama,lurah jatisari,Mulyadi,mengatakan,dengan adanya kegiatan peduli K3 yang dilakukan SMKN 7 ini sangat bersinergi dengan dengan apa yang dilakukan pihak kelurahan.Dirinya juga berharap agar kegiatan yang dilakukan SMKN 7 menjadi pelopor gemar adipura peduli K3 ini terus dilakukan secara continue.

agar sekolah melakukan K3 dalam rangka realisasi program gemar adipura. dan kepala UPTD kebersihan jatiasih menyiapkan satu unit truk sampah yang dialih pungsikan untuk menggangkut sampah sampah yang telah dikumpulkan ke dalam kantong plastik besar.
Bekasi – sebanyak 700 siswa SMK Negeri 7 kota Bekasi terlihat sangat antusias  melakukan kegiatan bersih-bersih disepanjang jalan wibawa mukti 2 jatiasih.Dengan membawa membawa peralatan seperti sapu dan kantong plastik besar,siswa SMK Negeri 7 terlihat menyisir jalan sepanjang 3 kilo meter memunguti sampah untuk dimasuki kekantong sampah yang sudah disiapkan.

Bekasi – sebanyak 700 siswa SMK Negeri 7 kota Bekasi terlihat sangat antusias  melakukan kegiatan bersih-bersih disepanjang jalan wibawa mukti 2 jatiasih.Dengan membawa membawa peralatan seperti sapu dan kantong plastik besar,siswa SMK Negeri 7 terlihat menyisir jalan sepanjang 3 kilo meter memunguti sampah untuk dimasuki kekantong sampah yang sudah disiapkan.


pembuatan 1.000 lubang biopori dilungkungan SMK Negeri 7 Kota Bekasi
  Bekasi – sebanyak 700 siswa SMK Negeri 7 kota Bekasi terlihat sangat antusias  melakukan kegiatan bersih-bersih disepanjang jalan wibawa mukti 2 jatiasih.Dengan membawa membawa peralatan seperti sapu dan kantong plastik besar,siswa SMK Negeri 7 terlihat menyisir jalan sepanjang 3 kilo meter memunguti sampah untuk dimasuki kekantong sampah yang sudah disiapkan.
- See more at: http://www.pilar.in/read-news/smk-negeri-7-kota-bekasi-ajak#sthash.y69jHlpa.dpuf
Bekasi – sebanyak 700 siswa SMK Negeri 7 kota Bekasi terlihat sangat antusias  melakukan kegiatan bersih-bersih disepanjang jalan wibawa mukti 2 jatiasih.Dengan membawa membawa peralatan seperti sapu dan kantong plastik besar,siswa SMK Negeri 7 terlihat menyisir jalan sepanjang 3 kilo meter memunguti sampah untuk dimasuki kekantong sampah yang sudah disiapkan.











Kamis, 04 Desember 2014

Biografi Albert Einstein

Biografi Albert Einstein
Albert Einstein lahir di Ulm, Wurttemberg, Jerman pada tanggal 14 Maret 1879. Tokoh yang dianggap sebagai ilmuan terbesar di abad ke-20 lahir dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline Einstein. Albert Einstein adalah ilmuan fisika teoritis yang mengembangkan teori umum relativity. Dari penelitiannya tersebut menghasilkan rumus paling terkenal di dunia yaitu E = mc2. Pada tahun 1921, dia mendapatkan penghargaan Nobel di bidang fisika untuk kontribusinya terhadap ilmu fisika teoritis dan penemuannya dalam bidang hukum 'photoelectirc effect'.

Biografi Singkat Albert Einstein | www.zonasiswa.com
Albert Einstein
Masa Muda dan Pendidikan Albert Einstein
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt.
Walaupun mereka keturunan Yahudi, Ibu Einstein memasukan anaknya ke sekolah dasar katholik pada umur 5 tahun selama tiga tahun. Kemudian pada umur delapan tahun di pindah ke Luitpold Gymnasium untuk mendapatkan pendidikan menengah pertama dan menengah ke atas. 
Pada tahun 1894, perusahan ayahnya gagal dan memutuskan untuk pindah ke Itali, namu Einstein tetap tinggal Munic untuk menyelesaikan pendidikanya di Luitpold Gymnasium. Pada umur enambelas tahun, Einstein mengikuti ujian masuk  Swiss Federal Polytechnic in Zürich, tapi gagal. Namun, hasil tes tersebut menunjukan nilai yang sangat baik dalam bidang fisika dan matematika. Melihat hal tersebut, Kepala Sekolah  Swiss Federal Polytechnic menyarankan Einstein untuk mengambil Aargau Cantonal School di Aarau, Swiss. Pada September 1896, dia lulus dengan nilai sempurna pada mata pelajaran matematika dan fisika.

Pernikahan dan Anak Albert Einstein
Pada tahu 1898, Einstein jatuh cinta kepada Mileva Maric, sorang Serbia yang merupakan teman kelasnya. Sebelum meinkah secara resmi dengan Maric, mereka dikabarkan telah memiliki seorang putri bernama Lieserl. Namun berita tentang Lieserl tidak begitu jelas, kabar mengatakan anak pertama Einstein tersebut meninggal karena sakit. Albert Einstein menikahi Maric secara resmi pada bulan Januari 1903 dikaruniahi dua orang anak yaitu Hans Albert Einstein dan Eduard. Mereka cerai pada tanggal 14 Februari 1919. Einstein menikah dengan Elsa Lowenthal pada tanggal 2 Juni 1919 yang merupakan sepupunya sendiri. Mereka kemudian pindah ke Amerika pada tahun 1933. Sayangnya Elsa didiagnosa  mengidap penyakit jantung dan masalah ginjal dan meninggal di bulan Desember 1936.

Imigrasi ke Amerika
Di bulan Februari 1933 ketika Einstein berkunjung ke Amerika, dia memutuskan untuk tidak kembali ke Jerman selama menguatnya Nazi dibawah Adolf Hitler. Saat Einstein bersama istrinya ingin kembali ke Belgia pada bulan Maret, kapalnya diserbu oleh tentara Nazi dan dipakasa kembali ke Jerman. Beberapa bulan kemudian, Einstein menyadari bawah dirinya merupakan target pembunuhan atas dasar hukum yang berlaku di Jerman saat itu untuk kaum yahudi. Mengetahui hidupnya terancam, Einstein memutuskan pergi ke Belgia dan tinggal disana untuk tiga bulan sebelum tinggal di Inggris. Di bulan Oktober 1933, Einstein kembali ke Amerika dan bekerja di Universitas Princeton. Einstein mendapatkan kewarganegaraan Amerika pada tahun 1940.

Kematian Albert Einstein
Pada tanggal 17 April 1955, Albert Einstein mengalami pendarahan internal yang disebabkan oleh pecahnya abdominal aortic aneurysm. Einstein menolak untuk melakukan operasi, dia berkata "Saya ingin pergi ketika saya ingin. Hambar rasanya memperpanjang hidup dengan bantuan. Saya telah berbagi, sekarang waktuna untuk pergi. Saya akan melakukannya dengan elegan." Dia meninggal di Rumah Sakit Princeton di pagi harinya pada umur 76. Selama autopsi, ahli patologi dari Rumah Sakit Princeton, Thomas Stoltz Harvey, menghapus otak Einstein untuk pengawetan tanpa izin dari keluarganya, dengan harapan bahwa ilmu saraf masa depan akan mampu menemukan apa yang membuat Einstein begitu cerdas.

Semoga artikel tersebut di atas tentang Biografi Singkat Albert Einstein bisa bermanfaat bagi sobat sekalian. Dan apa bila terdapat kesalahan baik berupa penulisan maupun isi, kami mohon kiritik dan saran yang membanung untuk kepentingan bersama. Terima kasih.

Situs Gunung Padang Cianjur


Situs Gunung Padang merupakan situs prasejarah peninggalan kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat. Tepatnya berada di perbatasan Dusun Gunungpadang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.Lokasi dapat dicapai 20 kilometer dari persimpangan kota kecamatan WarungKondang, dijalan antara Kota Kabupaten Cianjur dan Sukabumi. Luas kompleks "bangunan" kurang lebih 900 m², terletak pada ketinggian 885 m dpl, dan areal situs ini sekitar 3 ha, menjadikannya sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.

Laporan pertama mengenai keberadaan situs ini dimuat pada Rapporten van de Oudheidkundige Dienst (ROD, "Buletin Dinas Kepurbakalaan") tahun 1914. Sejarawan Belanda, N. J. Krom juga telah menyinggungnya pada tahun 1949. Setelah sempat "terlupakan", pada tahun 1979 tiga penduduk setempat, Endi, Soma, dan Abidin, melaporkan kepada Edi, Penilik Kebudayaan Kecamatan Campaka, mengenai keberadaan tumpukan batu-batu persegi besar dengan berbagai ukuran yang tersusun dalam suatu tempat berundak yang mengarah ke Gunung Gede[1]. Selanjutnya, bersama-sama dengan Kepala Seksi Kebudayaan Departemen Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, R. Adang Suwanda, ia mengadakan pengecekan. Tindak lanjutnya adalah kajian arkeologi, sejarah, dan geologi yang dilakukan Puslit Arkenas pada tahun 1979 terhadap situs ini.

Lokasi situs berbukit-bukit curam dan sulit dijangkau. Kompleksnya memanjang, menutupi permukaan sebuah bukit yang dibatasi oleh jejeran batu andesit besar berbentuk persegi. Situs itu dikelilingi oleh lembah-lembah yang sangat dalam[1]. Tempat ini sebelumnya memang telah dikeramatkan oleh warga setempat.[2] Penduduk menganggapnya sebagai tempat Prabu Siliwangi, raja Sunda, berusaha membangun istana dalam semalam.


Sejak Maret 2011 Tim peneliti Katastrofi Purba yang dibentuk kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, dalam survei untuk melihat aktifitas sesar aktif Cimandiri yang melintas dari Pelabuhan Ratu sampai Padalarang melewati Gunung Padang. Ketika tim melakukan survei bawah permukaan Gunung Padang diketahui tidak ada intrusi magma. Kemudian tim peneliti melakukan survei bawah permukaan Gunung Padang secara lebih lengkap dengan metodologi geofisika, yakni geolistrik, georadar, dan geomagnet di kawasan Situs tersebut. Hasilnya, semakin meyakinkan bahwa Gunung Padang sebuah bukit yang dibuat atau dibentuk oleh manusia (man-made). Pada November 2011, tim yang dipimpin oleh Dr. Danny Hilman Natawidjaja,[4] terdiri dari pakar kebumian ini semakin meyakini bahwa Gunung Padang dibuat oleh manusia masa lampau yang pernah hidup di wilayah itu.

Hasil mengejutkan dan konsisten dikeluarkan oleh laboratorium Beta Analytic Miami, Florida,minggu lalu tambahnya dimana umur dari lapisan dari kedalaman sekitar 5 meter sampai 12 meter bada bor 2 umurnya sekitar 14500 – 23000 SM/atau lebih tua. Sementara beberapa sample konsisten dengan apa yg di lakukan di Lab BATAN. Kita tahu laboratorium di Miami Florida ini bertaraf internasional yang kerap menjadi rujukan berbagai riset dunia terutama terkait carbon dating.[8]
Kedua laboratorium ini menjawab keraguan banyak pihak atas uji sampel di laboratorium BATAN. Sebelumnya,tim riset terpadu mandiri telah melakukan uji terkait usia Gunung Padang di laboratorium BATAN, namun tidak banyak respon positif, bahkan meragukannya. Padahal hasil yang diperoleh oleh kedua laboratorium itu tidak banyak berbeda, Sudah saatnya kita percaya terhadap kemampuan dan kualitas para ilmuwan serta laboratorium nasional seperti BATAN, berikut hasil uji di kedua laboratorium tersebut:
1. Umur dari lapisan tanah di dekat permukaan (60 cm di bawah permukaan) ,sekitar 600 tahun SM (hasil carbon dating dari sampel yg diperoleh Arkeolog, Dr. Ali Akbar,anggota tim riset terpadu di Laboratorium Badan Atom Nasional (BATAN);
2. Umur dari lapisan pasir-kerikil pada kedalaman sekitar 3-4 meter di Bor-1 yang melandasi Situs Gunung Padang di atasnya (sehingga bisa dianggap umur ketika Situs Gunung Padang di lapisan atas dibuat) sekitar 4700 tahun SM atau lebih tua (diambil dari hasil analisis BATAN;
3. Umur lapisan tanah urug di kedalaman 4 meter diduga man made stuctures (struktur yang dibuat oleh manusia)dengan ruang yang diisi pasir (di kedalaman 8-10 meter) di bawah Teras 5 pada Bor-2,sekitar 7600-7800 SM (Laboratorium BETA Miami, Florida)[9];
4. Umur dari pasir yang mengisi rongga di kedalaman 8-10 meter di Bor-2, sekitar 11.600-an tahun SM atau lebih tua (Lab Batan);
5. Umur dari lapisan dari kedalaman sekitar 5 meter sampai 12 meter,sekitar 14500 – 25000 SM/atau lebih tua (lab BETA Miami Florida).
Sebelumnya tim riset katastropik purba dan dilanjutkan tim terpadu penelitian mandiri Gunung Padang menemukan beberapa hal penting:

Hasil mengejutkan dan konsisten dikeluarkan oleh laboratorium Beta Analytic Miami, Florida,minggu lalu tambahnya dimana umur dari lapisan dari kedalaman sekitar 5 meter sampai 12 meter bada bor 2 umurnya sekitar 14500 – 23000 SM/atau lebih tua. Sementara beberapa sample konsisten dengan apa yg di lakukan di Lab BATAN. Kita tahu laboratorium di Miami Florida ini bertaraf internasional yang kerap menjadi rujukan berbagai riset dunia terutama terkait carbon dating.[8]
Kedua laboratorium ini menjawab keraguan banyak pihak atas uji sampel di laboratorium BATAN. Sebelumnya,tim riset terpadu mandiri telah melakukan uji terkait usia Gunung Padang di laboratorium BATAN, namun tidak banyak respon positif, bahkan meragukannya. Padahal hasil yang diperoleh oleh kedua laboratorium itu tidak banyak berbeda, Sudah saatnya kita percaya terhadap kemampuan dan kualitas para ilmuwan serta laboratorium nasional seperti BATAN, berikut hasil uji di kedua laboratorium tersebut:
1. Umur dari lapisan tanah di dekat permukaan (60 cm di bawah permukaan) ,sekitar 600 tahun SM (hasil carbon dating dari sampel yg diperoleh Arkeolog, Dr. Ali Akbar,anggota tim riset terpadu di Laboratorium Badan Atom Nasional (BATAN);
2. Umur dari lapisan pasir-kerikil pada kedalaman sekitar 3-4 meter di Bor-1 yang melandasi Situs Gunung Padang di atasnya (sehingga bisa dianggap umur ketika Situs Gunung Padang di lapisan atas dibuat) sekitar 4700 tahun SM atau lebih tua (diambil dari hasil analisis BATAN;
3. Umur lapisan tanah urug di kedalaman 4 meter diduga man made stuctures (struktur yang dibuat oleh manusia)dengan ruang yang diisi pasir (di kedalaman 8-10 meter) di bawah Teras 5 pada Bor-2,sekitar 7600-7800 SM (Laboratorium BETA Miami, Florida)[9];
4. Umur dari pasir yang mengisi rongga di kedalaman 8-10 meter di Bor-2, sekitar 11.600-an tahun SM atau lebih tua (Lab Batan);
5. Umur dari lapisan dari kedalaman sekitar 5 meter sampai 12 meter,sekitar 14500 – 25000 SM/atau lebih tua (lab BETA Miami Florida).
Sebelumnya tim riset katastropik purba dan dilanjutkan tim terpadu penelitian mandiri Gunung Padang menemukan beberapa hal penting:

Penelitian Lebih Lanjut

Pembukaan semak-semak pada sisi Tenggara teras 5 ke arah bawah menemukan 20 tingkat terasering punden berundak disusun oleh masyarakat yang berbudaya gotong royong mempunyai kemampuan teknologi yang maju. Terasering punden berundak ini mematahkan hipotesis penelitian sebelumnya bahwa situs gunung Padang hanya terdiri dari 5 teras pada area seluas 900 m2. Dengan dibukanya 20 tingkat terasering menunjukan bahwa situs gunung Padang sangat besar. Diperkirakan zona inti utama situs gunung Padang lebih besar dari 25 hektare.[10][11]
Pembukaan semak-semak dan hasil pemindaian bumi dengan Georadar pada sisi Timur teras 2 ke arah bawah menemukan bentuk struktur pintu gerbang buatan manusia. Hasil pengambilan sampel dengan bor coring 1, memastikan struktur buatan manusia sampai dengan kedalaman -27m dari permukaan teras 3. Hasil pengambilan sampel dengan bor coring 2, menemukan struktur rongga2 besar buatan manusia yang berisi pasir dengan butiran yang sangat seragam. Sedangkan, hasil pengukuran dengan geomagnetik menemukan anomali medan magnetik yang besar pada teras 2.
Adanya tanda-tanda berbentuk gambar atau cekungan buatan manusia pada setiap batu yang berada di teras 1 s.d. 5. Penelitian mengenai makna bentuk gambar dan aksara yang terbentuk pada batu breksi andesit merupakan hal terbaru.[12]
Selain riset dan survei, kajian pustaka terus dilakukan. Naskah Bujangga Manik dari abad ke-16 menyebutkan suatu tempat "kabuyutan" (tempat leluhur yang dihormati oleh orang Sunda) di hulu Ci Sokan, sungai yang diketahui berhulu di sekitar tempat situs ini[13]. Menurut legenda, Situs Gunung Padang merupakan tempat pertemuan berkala (kemungkinan tahunan) semua ketua adat dari masyarakat Sunda Kuna. Saat ini situs ini juga masih dipakai oleh kelompok penganut agama asli Sunda untuk melakukan pemujaan.
Penelitian mengenai keberadaan bangunan di bawah permukaan Gunung Padang telah dilakukan oleh beberapa tim ahli. Tim dari Badan Geologi ESDM, Kemenristek, dan Tim Arkeologi Nasional sudah menyimpulkan bahwa tidak ada bangunan di bawah permukaan gunung padang. Adapun luasan gunung padang adalah 900 meter persegi seperti sejak ditemukan NJ Krom. Ini kesimpulan akhir yang secara resmi hasil risetnya ada tertulis. Tim keempat, Tim terpadu Riset mandiri berkesimpulan berbeda dan sudah menemukan bukti kuat sebagai fakta awal bahwa ada bangunan di bawah permukaan gunung Padang, dan luasannya jauh lebih besar dari yang ada sekarang seperti yang disimpulkan ketiga tim lainnya. Dengan prinsip menghargai perbedaan dan menjaga etika riset, maka menjadi kewajiban tim terpadu untuk membuktikan lebih lanjut keseluruhan hipotesanya.
Jika dilihat dari atas, gunung padang terlihat sangat persis bentuknya dengan piramida yang ada di mesir. Umurnya diperkirakan jauh lebih tua dari pada piramida mesir sekitar 10.000 tahun sebelum masehi. Karena sesungguhnya gunung padang bukanlah gunung melainkan bangunan berbentuk mirip dengan piramida yang telah terkena timbunan debu vulkanik sehingga terlihat seperti gunung yang sudah ditumbuhi pepohonan. Didalam gunung padang dipercaya memiliki ruang di dalamnya yang kini telah tertimbun tanah.
Dalam situs gunung padang ditemukan alat musik yang berupa batu persegi panjang yang bergelombang pada bagian atasnya, jika setiap gelombang dipukul, maka akan mengeluarkan bunyi yang berbeda antar gelombang satu dengan yang lain.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Selasa, 02 Desember 2014

SMKN7 KOTA BEKASI CAR FREE DAY

Pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor atau biasa disebut car free day (CFD) di Kota Bekasi akan dilaksanakan setiap minggu di jalan Ahmad Yani. Sebelumnya CFD digelar tiap dua pekan sekali atau pada minggu kedua dan keempat setiap bulan.
Rencana pelaksanaan CFD yang akan dilaksanakan setiap minggu tersebut dikatakan Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi saat mengikuti pelaksanaan CFD dan melakukan dialog interaktif dengan warga yang difasilitasi radio Dakta Bekasi.
“Mulai minggu depan car free day diadakan setiap minggu. Warga masyarakat Bekasi jadi bisa menikmati kesempatan ini lebih sering bersama keluarga. sekaligus menjadi ajang mendekatkan komunikasi antara warga dengan Pemerintah Kota Bekasi melalui dialog interaktif,” kata Rahmat Effendi. 
Sebelumnya CFD digelar tiap dua pekan sekali atau pada minggu kedua dan keempat setiap bulan. CFD di Jalan Ahmad Yani di kedua arah mulai dari perempatan lampu merah Kayuringin kemudian fly over KH Noer Ali hingga bundaran landmark Sumarecon Bekasi. Selang seminggu setelah CFC, Pemkot Bekasi menggelar CFD pada Minggu
Dimulai sejak pukul 06.00 pagi tadi, ratusan warga mengikuti senam bersama. Dilanjutkan dengan pementasan kesenian dan diselingi pemberian door prize bagi warga masyarakat. Pemkot Bekasi sebelumnya telah menyediakan panggung khusus untuk pementasan sehingga dapat dinikmati warga yang mengikuti car free day.
Asisten Pemerintahan Setda Kota Bekasi Jumhana Lutfi mengatakan pada pelaksanaan CFD kali ini, Pemkot Bekasi memang sengaja memfasilitasi warga untuk senam bersama, dan ada pula pemberian door prize dengan hadiah utama sepeda. Pemberian door prize ini akan dilakukan pada beberapa pelaksanaan car free day mendatang.
"Mudah-mudahan warga lebih banyak lagi yang menikmati hari bebas kendaraan di Bekasi. Sementara doorprize utama sepeda dan lainnya dibantu pihak SKPD, kecamatan dan kelurahan," kata Jumhana Lutfi. 
Usai senam bersama, masih banyak warga yang menikmati hari bebas kendaraan misalnya dengan jogging, bersepeda atau yang hanya menjadi ajang bertemunya komunitas-komunitas yang ada di Bekasi. 
Salah seorang warga Bekasi yang ikut CFD, Widi, mengatakan car free day yang akan dilaksanakan tiap minggu ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bekasi. “Supaya ada aktivitas olahraga, hiburan, dan silaturahmi. Jadi tidak stress,” kata dia. 
Sementara Ihwan mengatakan berharap kegiatan CFD juga lebih sering diisi dengan even-even yang berbeda tiap minggu sontohnya kegaitan pelestarian lingkungan, penanaman pohon dan lain-lain.
"Jadi ada daya tarik agar lebih banyak warga lagi yang menikmati car free day di Bekasi. Saya bangga menjadi warga Bekasi karena CFD nya dilaksanakan tiap minggu," 





Asal Mula Kabupaten Bekasi

Asal Mula Kabupaten Bekasi
Sejarah Kabupaten Bekasi
________________________________________
Dalam catatan sejarah, nama "Bekasi" memiliki arti dan nilai sejarah yang khas. Menurut Poerbatjaraka, seorang ahli bahasa Sansekerta dan Jawa Kuno - Asal mula kata Bekasi, secara filosofis, berasal dari kata Chandrabhaga. Chandra berarti "bulan" (dalam bahasa Jawa Kuno, sama dengan kata Sasi) dan Bhaga berarti "bagian". Jadi, secara etimologis kata Chandrabhaga berarti bagian dari bulan.
Kata Chandrabhaga berubah menjadi Bhagasasi yang pengucapannya sering disingkat menjadi Bhagasi. Kata Bhagasi ini dalam pelafalan bahasa Belanda seringkali ditulis "Bacassie" kemudian berubah menjadi Bekasi hingga kini. Bekasi dikenal sebagai "Bumi Patriot", yakni sebuah daerah yang dijaga oleh para pembela tanah air. Mereka berjuang disini sampai titik darah penghabisan untuk mempertahankan negeri tercinta dan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Ballada kepahlawanan tersebut tertulis dengan jelas dalam setiap bait guratan puisi heroik Pujangga Besar Chairil Anwar yang berjudul "Krawang - Bekasi". Kini, Kabupaten Bekasi di usianya yang ke-57 tahun, banyak perubahan yang telah terjadi dari masa ke masa.
Sejarah terbentuknya Kabupaten Bekasi dimulai dengan dibentuknya "Panitia Amanat Rakyat Bekasi" yang dipelopori R. Supardi, M. Hasibuan, KH. Noer Alie, Namin, Aminudin dan Marzuki Urmaini, yang menentang keberadaan RIS- Pasundan dan menuntut berdirinya kembali Negara Kesatuan RI. Selanjutnya diadakan Rapat Raksasa di Alun-alun Bekasi yang dihadiri oleh sekitar 40.000 orang rakyat Bekasi pada tanggal 17 Pebruari 1950. Menyampaikan tuntutan Rakyat Bekasi yang berbunyi :
(1) Penyerahan kekuasaan Pemerintah Federal kepada Republik Indonesia,
(2) Pengembalian seluruh Jawa Barat kepada Negara Republik Indonesia,
(3) Tidak mengakui lagi adanya pemerintahan di daerah Bekasi, selain Pemerintahan Republik Indonesia,
(4) Menuntut kepada Pemerintah agar nama
Kabupaten Jatinegara diganti menjadi Kabupaten Bekasi. Upaya para pemimpin Panitia Amanat Rakyat Bekasi untuk memperoleh dukungan dari berbagai pihak terus dilakukan. Diantaranya mendekati para pemimpin Masjumi, tokoh militer Mayor Lukas Kustaryo dan Moh. Moefreini Mukmin) di Jakarta. Pengajuan usul dilakukan tiga kali antara bulan Pebruari sampai dengan bulan Juni 1950 hingga akhirnya setelah dibicarakan dengan DPR RIS, dan Mohammad Hatta menyetujuim penggantian nama "Kabupaten Jatinegara" menjadi "Kabupaten Bekasi ". Persetujuan pembentukan Kabupaten Bekasi semakin kuat setelah dikeluarkannya Undang-undang No. 14 Tahun 1950. Kabupaten Bekasi secara resmi dibentuk dan ditetapkan tanggal 15 Agustus 1950 sebagai Hari Jadi Kabupaten Bekasi. Selanjutnya pada tanggal 2 April 1960 Pusat Pemda Bekasi semula dipusatkan di Jatinegara (sekarang Markas Kodim 0505 Jayakarta, Jakarta) dipindahkan ke gedung baru Mustika Pura Kantor Pemda Bekasi yang terletak diBekasi Kaum JI. Jr. H. Juanda.