Menurutnya, makna dari kurban juga bisa dijadikan momentum mengubah perilaku siswa dari yang kikir menjadi dermawan, arogan menjadi rendah hati, dan sebagainya. Ia mengajak agar tradisi berkurban di sekolah harus terus digalakan, karena ketika penyembelihan hewan kurban dapat disaksikan langsung para siswa. Meski penyembelihan dilaksanakan oleh guru dan masyarakat sekitar namun siswa akan lebih tahu prosesi berkurban yang benar sesuai ajaran agama Islam.

"Kita berharap semoga semangat berkurban dikalangan siswa terus digalakan. Untuk itu partisipasi orang tua juga harus mendukung ketika sekolah mengalang dana untuk berkurban, karena makna yang terkandung dari kegiatan ini cukup besar dijadikan pelajaran bagi siswa itu sendiri dimasa mendatang. Apalagi tujuan dari berkurban itu sendiri memberikan pembelajaran kepada siswa bentuk kepedulian kepada sesama yang perlu ditanamkan sejak dini," 

Sementara Panitia Kurban, Racmat menyatakan terima kasih atas bantuan diberikan Bustamin kepada pihak sekolahnya. Kebetulan kurban ini akan diadakan pada hari ini, ketika anak didik masuk sekolah. Begitu pula siswa akan terjun langsung mulai dari menyembelih, menguliti, memilah-nilah dagaing kurab, hingga membagikan daging kurban kepada siswa kurang mampu dan masyarakat dilingkungan sekolah yang kurang mampu.

"Kami menyembelih tiga ekor kambing, yang dua ekor merupakan sumbangan dari guru dan satu ekor lagi sumbangan dari pak Bustamin. Untuk prosesi kurbannya akan dilakukan hari ini,  ketika anak didik masuk sekolah biar ikut terjun langsung tata cara berkurban sebagai praktik dari pelajaran agama yang telah mereka pelajari sebelumnya,